Aku mulai terbiasa dengan ombak Aku mulai menyukai dasar laut Semuanya tampak tenang, dalam, dan hikmat Ketidakberadaan atas keberadaan siapa-siapa, justru merefleksikan keberadaan itu sendiri. Kesunyian yang berdendang di dekat daun telinga, justru mempertanyakan keramaian itu sendiri. Aku selalu takut tenggelam, padahal tenggelam selalu ramah, memeluk setiap kepingan jiwa yang marah dan lelah sekaligus. Didepan laut, aku melihat diriku yang baru saja, memaki dan memaafkan sekaligus. Membersihkan sisa-sisa kalimat setelah semalaman tertahan pada pangkal tenggorok. "Memangnya hidup seperti apa yang kamu dambakan?", begitulah laut dengan gamblang memulai pertanyaan dan jawabannya sekaligus. Bekasi, 13 November 2023
by Fitri Wulandari