Saat paling
sejenak
Aku
bersembunyi
Jauh jauh
di dalam reminisensi
Sambil
menerka
kemanakah
lantas saya berpangkal?
Terkatung-
katung
pada jiwa
setengah sadar
Berharap
waktu,
setidaknya
punya belas kasihan
Ah, sial!
Lagi-lagi
tuan lupa baitnya
Sebuah rasa
temaram
Tenggelam
dalam genggam kemuraman
Satu
menerima dengan apa yang diberi
Satu yang
lain, terus mencari arti diri
Adrenalin
bereaksi
dari
seorang yang riuh
Yang
terjaga lusuh
Kepekaannya
kian lumpuh
Akhir
kesimpulannya,
Ia
kebingungan,
Pada apa
yang ia putuskan
Pada nilai
apa yang ia sematkan
dalam hal
yang penuh
dengan
ke-tidak-pasti-an
Bekasi, 21
Mei 2023
Fitri
Wulandari
Comments
Post a Comment