Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2021

Pukul Empat

Biarkan nona asik dengan pintu dan coretannya yang acak Nona redam dan terang dalam tanda baca yang tamak Sebentar-sebentar mencela, Kadangpula pujian-pujian tumpah,   Mata yang semakin mengabur Mimpi-mimpi yang diimpikan terkubur Pada akhirnya tekad memilih mundur   Yang dipinta nona ada justru tiada Yang diharap nona datang justru berpulang Nona kembali mengumpat, berdekap Merapat dengan kata tidak sempat Bergeming tanpa cakap Pada pagi pukul empat.