HARI INI AKU DAN KITA TENGGELAM DALAM MEMORI MANJA YANG BERKELANA DI UJUNG MASA. Seragam kita sudah habis masanya.Siap dikemas dan dikenang. Sekitaran pipiku basah oleh tangisan. Mungkin karena terenyah dan terjerahap dari barisan. Aku tau diriku sedang mengenang, mengenang gurau-gurau yang kau lontarkan dari lingkar bibirmu. Di sudut ini aku benar – benar tenggelam.Atmosfer langit dan pasukannyalah saksinya. Aku ingin memekik mohon untuk tetap tinggal. Atau jeritan tolong jangan tinggalkan. Tetapi jelas kata tak menghentikan. Kau mulai membisikkan sesuatu padaku. Suaramu lembut dan dewasa. Pesan – pesanmu menguntai diudara dan berbuih. “Kita masih teman dan akan selamanya teman.”, katamu. Hatiku mencelos terkagum – kagum. Rupanya kau pandai menggoda. Senyum manismu itu kau bekukan sebagai tanda pertemanan. Mengakhirkan bukan pilihan. Tidak ada pilihan juga bukan pilihan Aku ingin menyinggung kenakalan apatis yang pernah kita buat dulu. Bak seorang trouble maker...
by Fitri Wulandari