Rusia, pecahan uni soviet yang precious, mendunia dan
mengakar pada guratan sejarah ini sudah tidak asing lagi disebut sebagai negara
wilayah terluas di dunia. Negara yang sempat dikenal sebagai negara komunis
pernah menggegerkan dunia dengan teori yang digagas oleh Karl Max dengan slogan
“tanah”, “roti” dan “perdamaian”.
Uni Soviet (Rusia) lebih membumbung namanya sejak pemimpin
paling otoriter di masanya yaitu Lenin dan Stalin berkuasa dengan gilanya.
Kekejaman dalam kediktatorannya sama sekali tidak menghargai nyawa dan kaum
perempuan. Untunglah, Rusia modern kini membuka diri dengan melepas “palu arit”nya.
Islam di Rusia mengalami peningkatan tiap tahunnya. Bahkan
menjadi agama kedua terbesar setelah Kristen ortodoks. Didesa – desa kecil
seperti desa Kubachi dan lainnya. Anak – anak mulai menyalakan lilin Islam,
mereka mulai berfikir dan semakin menenggalamkan diri dalam islam. Mereka
menyadari bahwa generasi mereka akan menjadi tunas kemajuan peradaban islam di
Negri tirai besi.
Pakar Asia Tengah (Muhammad Salamah) memprediksikan tahun
2050, Rusia akan menjadi negara Islam. Bahkan, Din Syamsuddin mengatakan
Aliansi strategis antara Rusia dan dunia Islam dapat menjadi model kemitraan
dan kerja sama yang positif untuk membangun dunia baru yang maju, adil, dan
beradab.
Teruntuk
saudara wal saudariku jauh di tanah beruang merah sana, Bersabarlah dan
tetaplah istiqomah dengan
memegang teguh panji – panji Allah. Tunggulah aku suatu hari nanti akan
menapakan kaki ditengah istana kremlin dengan meagungkan kalimat Allah dan
mengaji bersama di Moskovsky Soborni Mechet. Aamiin.
Comments
Post a Comment