Skip to main content

Gerimis Kalimalang


Satu tetes mengisahkan dua kenangan
Di bawah kios itu kita pernah meracik rasa
Lekukan garis di ujung bibir mulai terngiang
Membentuk konstruksi sederhana perihal cinta

Pernyataan dan pertanyaan itu yang kuingat
Seruput kuah kembali menalar
Tempat ini masih sama
Dengan sudut dimana aku bersua

Adrenalin mulai terperanjat
Hipokampus mulai memilah
Dan alveolus mulai melambat
Aku sesak..

Dua tetes menciptakan satu harapan
Pahatan wajah Maha karya Tuhan yang paling indah
Satu bagian mulai menggebu-gebu
Yang kusebut itu rindu

Semut-semut bebas berarak-arak
Berpesta pora merayakan kelu berbalut asa
Pertanyaan klise mulai muncul
Argumen apa? mengapa aku kembali?

Ohh…majas mana yang harus ku pilih?
Hiperbola si berlebihan?
Atau personifikasi si umpama
Simile juga tentu menjadi pilihan

Bukan…
Ini lebih dari sekedar barisan kata menyambung
Ini tentang secarik kecil cerita kita
Yang sempat terobek dimakan waktu

Tiga tetes mengakhirkan satu cerita
Dibawah kios itu kita pernah memadu rasa

Comments

Popular posts from this blog

Kenalan

"Menulis adalah bekerja untuk sebuah keabadian" - Mr.Pramoedya Ananta Hollaa pertama-tama saya ucapkan hamdalah dan rasa syukur kepada Allah karna saya telah menyelesaikan pendidikan tingkat SMP (gue alumni SMPN 9 Bekasi-iya, ini ga penting) dan akan melanjutkan tingkat SMK tepatnya di SMKN 1 Bekasi. Fitri Wulandari. Lengkap gue. Nama yg terlihat 'biasa' dan  'sederhana'. Sesederhana roti tawar yg lo beli dialfamart.  Tapi ketika lo mencoba 'mensyukuri', 'menikmati', dan mengubahnya menjadi rotibakar/ sandwhich tentu akan menghasilkan rasa yg luar biasa. Nama yg terlihat pasaran tapi di dalamnya penuh keistimewaan. Nama singkat yg terkesan payah tapi didalamnya ada banyak berkah. Aamiinn. Remaja, masa dimana ingin mengekspresikan diri dan tulisan adalah bagian dari representasi ekpresi diri. Cita- cita gue ingin jadi orang bahagia - as simple as that ,  Gue suka berfikir out of the box , suka berfantasi dengan sight yang abs...

Sendiri Bukan Berarti Bebas (Opini#1)

Ternyata sendiri ga selamanya menyenangkan.  Ternyata sendiri jauh dari ekspetasi. Ternyata sendiri bukan berarti bebas. Apalagi sambil mengingat kawan lama, ternyata semua ga sesuai. Doa itu terkabul sambil terseret penyesalan. Pernah terucap tak menginginkan kawan dekat itu sesalnya. Alasannya ingin sendiri ya karena tidak ingin kecewa lagi dan terulang bagian lalu.”Teman dekatmu adalah peluang besar menjatuhkan mu” alasan lain. Satu hal, kenyataan yang kita harapkan ga akan pernah ada sampai kapanpun. Kata kuncinya, nikmatin. Ya gue harus nikmatin jalan yang udah semestinya gue lewatin. Mungkin gue terlalu fokus dengan ekspetasi mengejar  kesenangan diri sendiri. Sampe gue lupa, yang ada disekitar gue ternyata lebih berharga dari apapun. Momen sendiri membuat gue belajar dan sadar akan banyak hal. Ketika gue memasuki lingkungan baru dimana posisi gue teramat asing, hal itu terasa.  Ya gue sendirian. Tanpa partner. Bingung. Sekelibat kalimat “gue butuh lo disini, te...