Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2016

Fatamorgana

Engkaulah catatan kecil yang menjadi pertanda Yang membawa cahaya dari senandung nyanyian syahdu Yang membangun kekosongan ilusi dari gelapnya sadar Kenalkan aku... Kepada Tuhan yang tak berwajah…. Izinkan aku… Menepuk kelam dalam setiap hentakan langkah Yang mengharap binar di setiap celah Ini aku… Musafir ulung yang tak tahu kemana harus bearah…

Metamorfosis

“Sebelum kupu-kupu disebut indah karna sayapnya, dia pernah menjijikan saat menjadi ulat” pict by pexels.com Belajarlah dari kupu-kupu, dia menyampaikan banyak hal. Metamorfosis namanya. Bukan. Ini bukan pelajaran tentang biologi. Namun tentang kepahaman. Saat menjadi ulat, dia menjijikan. Atau bahkan dominan tidak di inginkan. Dia berada di bawah. Kaki kecil yang lambat nya bergesek dengan tanah yang kotor.  Dia kotor. Pengalamannya hanya sebatas batang pohon atau dedaunan. Area nya pun tetap stagnan tanpa perubahan. Kemudian ia menjadi kempompong. Fase ini lah dia mulai memperbaiki dirinya.

Tanpa Kacamata

pict by pexels.com Jika melihatmu saja larangan, apalagi memilikimu. Aku lebih senang tanpa kacamata, karena tanpanya, kenyataan lebih terlihat kabur dibanding memakainya. Terkadang justru yang terlihat jelas lebih menyakitkan. Yang terlihat jelas lebih terasa jauh. Aku lebih suka melihat berbayang tapi masih terasa dekat. Lebih suka merasakan kehadiran tapi seperti tidak apa-apa dibanding melihat kehadiran tapi sadar jika kenyataannya memang jauh.