“Sebelum kupu-kupu disebut indah karna sayapnya, dia pernah
menjijikan saat menjadi ulat”
![]() |
pict by pexels.com |
Belajarlah dari kupu-kupu, dia menyampaikan banyak hal.
Metamorfosis namanya. Bukan. Ini bukan pelajaran tentang biologi. Namun tentang
kepahaman.
Saat menjadi ulat, dia menjijikan. Atau bahkan dominan tidak
di inginkan. Dia berada di bawah. Kaki kecil yang lambat nya bergesek dengan
tanah yang kotor. Dia kotor.
Pengalamannya hanya sebatas batang pohon atau dedaunan. Area nya pun tetap
stagnan tanpa perubahan.
Kemudian ia menjadi kempompong. Fase ini lah dia mulai
memperbaiki dirinya.
Menutup diri untuk mengurangi berat badan-bukan. Menghapus kotoran kotoran bekas tanah. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia baru dan terbang bebas setelahnya. Itu cita-citanya. Dan fokus pada persiapan itu jelas hal yang mesti dilakukan. Di dalam kempompong ia memperhitungkan banyak hal, menyendiri dan berfikir luas.
Menutup diri untuk mengurangi berat badan-bukan. Menghapus kotoran kotoran bekas tanah. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia baru dan terbang bebas setelahnya. Itu cita-citanya. Dan fokus pada persiapan itu jelas hal yang mesti dilakukan. Di dalam kempompong ia memperhitungkan banyak hal, menyendiri dan berfikir luas.
Hari impian nya pun tiba. Di bukalah perlahan pintu
perubahannya. Sinar matahari segar menyambut dunia baru. Untuk yang pertama
kalinya, ia terbang. Merasakan dirinya bebas setelah lama penantian. Menikmati hembusan angin tentunya. Bukan ulat lagi namanya. Panggil ia
kupu-kupu. Sayap-sayap indah itu berasal dari keistiqomahannya ingin
memperbaiki diri. Dia tampak berbeda. Jelas lebih indah. “Aku mengetahui bahwa
dunia itu ternyata luas, banyak hal yang belum aku ketahui. Lalu untuk apa jika
aku hanya berdiam diri di balik dedaunan? Terlalu lama untuk menunggu perubahan jika bukan sekarang”kata si kupu-kupu. Kini dia berada di
atas dan juga cepat.
Sama halnya seperti manusia, Manusia bisa berubah. Entah
akan menjadi lebih baik atau semakin buruk? “Orang baik punya masa lalu, dan
Orang jahat punya masa depan”. Mulailah ubah mindset dan befikir luas.
Comments
Post a Comment